Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 11:16:18【Tempat Makan】905 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(5952)
Artikel Terkait
- Akademisi dukung keberlanjutan MBG demi generasi emas Indonesia
- KKP: Ribuan kontainer udang asal Indonesia boleh masuk AS
- Prabowo: Dari 1,4 miliar porsi, MBG sukses 99,99 persen tanpa keracunan
- Pelni jamin menu makan untuk penumpang penuhi standar keamanan pangan
- Dari Jakarta ke Belem, langkah panjang Indonesia tuk aksi nyata COP30
- Waspada cuaca panas, ini cara menjaga tubuh tetap sehat
- Menikmati gemerlap cahaya Guangzhou dari kapal di Sungai Mutiara
- BPOM: Keamanan pangan yang baik mampu dukung pertumbuhan ekonomi
- Asuransi Jasindo Bangun Akses Pendidikan dan Kesehatan di Pedalaman Mentawai
- UEA kirim 7.200 ton bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza
Resep Populer
Rekomendasi

Mentan: beras sumbang deflasi 23 provinsi berkat sinergi lintas sektor

BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati

PBB: Akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dibuka lagi

Radiasi UV semakin tinggi, ini imbauan BMKG beserta pencegahannya

SPPG Meruya Selatan akui adanya uji organoleptik menu pradistribusi

Program MBG serap ribuan tenaga kerja lokal di Kota Serang

Mendag: Transaksi TEI 2025 capai 22,8 miliar dolar AS

Huawei rilis Nova Flip S,ponsel lipat paling ramah di kantong versinya